Kamis, 16 Oktober 2014

LDR itu menyakitkan !


Aku menangis. Menangis lagi. Bukan karena aku tersakiti olehmu. Tapi karena aku sudah menyakitimu. Menyakitkan hatimu. Untuk kamu pria istimewa, maafkan kesalahanku. Maafkan aku yang sudah menyia-nyiakan kesetiaanmu. Aku sekarang berada di persimpangan dua jalan. Dimana ada kamu dan dia. Laki-laki yang juga mengisi hari-hariku ketika kamu tidak ada di sampingku.

Aku minta maaf sayang, aku baru merasakan bahwa LDR "Long Distance Relationship" itu tidaklah mudah. Aku yang selama 5 tahun ini berusaha menutup diri akhirnya terbuka juga, dengan dia. Entah ini hanya perasaan sementara karena haus kasih sayang ataukah memang perasaan sayang yang tulus yang aku temukan dari pria ini. Maafkan kebodohanku, maafkan pengkhianatan ini.


Aku sudah terlanjur pergi jauh, aku takut kembali lagi. Aku takut semuanya lebih berantakkan. Tapi sejujurnya aku belum mampu merelakan 5 tahun kita. Iya kita, aku dan kamu. Meskipun kamu pria yang dingin dan tidak banyak gombal atau pujian mesra. Aku tahu, kamu sangat menyayangiku. Aku bisa merasakannya.. Sangat tulus.

Tapi sayang, harus ku akui, yang teristimewa ternyata bisa tergantikan dengan yang selalu ada. Dan mungkin yang selalu ada bisa terkalahkan dengan yang terisitimewa. Rasa ini tidak mungkin berhenti secepat saat kita memutuskan untuk bersama. Perasaan 5 tahun ini sudah mengental, membaur, atau ungkapan apapunlah yang tidak bisa aku katakan lagi. Intinya, aku belum bisa seutuhnya ditinggalkan olehmu.

Egois memang. Tapi aku ingin mempertanyakan keberadaan kamu selama ini? Kemana saja sayang?
Kamu tidak pernah mengabariku, kamu tidak pernah khawatir akan kabarku, bahkan kamu tidak suka berlama-lama berbicara denganku via telepon. Kamu kemana?
Hingga seseorang hadir kemudian membawa cerita-cerita baru, dan tak lupa.. PERHATIAN.

Aku rasa semua perempuan butuh itu. Layaknya ingin di perhatikan dan di mengerti dengan segala emosi dan perasaan mereka. Maaf jika perasaanku tidak bisa menyatu dengan logikamu. Aku tidak bisa mengerti bagaimana logikamu bisa melupakanku seperti itu, hingga saat aku menghilang dengan yang lain, kamu mulai mencariku dan memperhatikanku.

Terlambat sayang... sangat terlambat..
Aku denganmu bukan soal status. STATUS LDR. Bukan !!
Aku ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa LDR itu menyenangkan, seperti kita.

Namun sekarang, mungkin aku yang sudah diyakinkan oleh orang-orang, LDR itu menyakitkan.
Maaf...

Catatan lamaku :  https://www.facebook.com/notes/rezky-kiky-wahyuni/sekedar-ucapan-/464238817051376

Tidak ada komentar:

Posting Komentar